Indah syair khayalan dan imajinasi
Help me !
Bagai menatap langit malam yang menunggu hujan ...
Gelap nya hati yang bisu ...
Imajinasi yang tak sampai ...
Tak satupun berseru ...
Hey ! Khayalanku tak kunjung sampai ..
Tatapan mata itu ...
Sungguh kosong tak bergeming ...
Yang bersukacita ..
Dalam indah syair lamunan ...
Kata demi kata bisu kian terucap ..
Hingga air mata terpaksa menjawab..
Inilah keluhkesah ku ....
Memandang angan dan asa ..
Saling beradu dalam jiwa nya ...
Terkoyak oleh gangguan fikiran ...
Yang telah lama mengendap di hatinya ...
Dan puisi ini tertulis dalam lembaran sel khayalan depresiku ...
Dan berakhir dalam jiwa yang sakit ...
Depresi!
Oleh : MhmmdSt!
Puisi ketika seseorang depresi yang menyalurkan emosi nya untuk menulis ....
Selasa, 15 Mei 2018
Sang pecandu malam yang berjuang :')
Selamat malam orang-orang lemah :')
Pecandu malam ...
You're the one
Who knows me
Best
Tell me why
Im depressed!
Dingin ....
Bertahan di malam yang dingin ...
Berteman dengan iblis penari...
Terkutuk lah aku ! Di dalam keasingan ...
Hingga pikirkan untuk bunuh diri !
Penyesalan ku hanya terlahir di dunia ...
Misteri singgah di hidup yang seperti sampah ....
Kehilangan ... Apapun itu !
Harapan , hidup jadi memalukan ...
Seakan harus ku kencani malaikat maut ...
Dan mati adalah keharusan .....
Resah dera jiwa ...
Pijak rapuh jiwaku ...
Bunuh diri ! Akhiri hidup persetan siksa dan dosa ...
Langit kelam gelap tak berujung ...
Cacat mental ... Penat kau hadapi
Terus terawang tembus ruang gelap ..
Ratapan meninggi mencium ...
Yang telah hilang dan terlupa ...
Gemetar diri akan sebuah kesunyian dingin malam ...
Berjuanglah kawan .
Depresi!
Oleh :Mhmmd
Berteman dengan kelam
Hai para pejuang senyum :')
Seakan berteman dengan kegelapan
Im scarry :'(
Aku memasuki lorong keterpurukaan
Seakan berteman dengan kegelapan
Im scarry :'(
Aku memasuki lorong keterpurukaan
Terjatuh dalam lembah gelap malam
Tersudut tanpa cahaya
Meta tertutup rapat, berlagak buta
Enggan untuk menatap
Membiarkan diri hanyut dalam gelap
Enggan melangkahkan kaki, memilih untuk diam tak bergerak dalam kesunyian
Aku melupakan keberadaan matahari yang bisa mengusir gelap
Ia masih tetap bersinar setiap pagi
Cahaya tetap bekerja menerangi hari esok
Lambang pengharapan bahwa selalu ada hari esok untuk melangkah
Tapi aku tetap milih diam dalam persembunyianku
Menutup akses cahaya untuk masuk
Menengglamkan diri dalam kegagalan
Aku kehilangan arah untuk memulai langkah
Kesalahan membawaku terjatuh hingga titik terendah
Kegagalan merenggut mimpi, meredupkan semua cahaya pengharapan
Jika cahaya tak bisa membawaku pulang pada harapan
Bisakah ada uluran tangan yang menarikku keluar dari kegelapan
Jika kelak aku menemukan arah kembali
Untuk memulai mengisi harapan yang telah kosong
Akan ku pijakkan harapan ini pada tiang yang kokoh
Agarku ku tidak kembali terpuruk, walau jatuh pada jurang kegagalan yang sama
Langganan:
Postingan (Atom)